Minggu, 09 November 2014

Toilet tak Berarti Horor seperti Mendung tak Berarti Hujan

Hahahahahahaha *ketawa memang maki' dulu sebelum tertawa itu terlarang :D

Belakangan ini anak asrama yg berada satu lantai dgn saya (Asrama Internasional K.H. Mas Mansur) terkena sindrome gila nonton dan yang menjadi film favoritenya adalah Horor, tak hitung2 hampir tiap hari selalu saja ada suguhan horor yang tak hanya sekali sehari namun kadang lebih dr itu.

Saya sampai tak habis  fikir, tak bisa dipungkiri diantara kami semua tak satupun yang tergolong pemberani masalah makhluk yang berjenis Zombie, hantu toilet, pembunuh sadis, sampi ramalan ramalan yang mematikan... 
huh sungguh mohon ampun saya harus menyebutnya satu persatu. membayangkannya saja sangat menakutkan.
Nah... saking mendalamnya film itu sampai harus menjadi alasan kenapa beberapa diantara kita berubah jd super paranoid dan tak terkecuali saya.

Pagi hingga Siang 10 januari 2012 saya coba gunakan waktu saya untuk anteng dan menikmati nuansa ilmu di Perpustakaan pascasarjana Lt.3 kampus 2 UMS. tak terasa adzan telah berkumandang yang memanggilku dengan syahdunya untuk mendirikan sholat Duhur,  pamit ke teman temanku yang sejak tadi bersamaku dan segera meluncur ke Ruang sholat kecil di sudut gedung ini. Seperti biasa saya selalu mengambil air wudhu di Toilet yang berada di depan ruang sholat itu. sejauh ini tak ada yang aneh di toilet ini, namun bayang bayang makhluk mengerikan yang ada di beberapa film horor yang saya tonton mulai merasuki pikiranku. saya selalu saja berhasil mengabaikannya dan alhamdulillah wudhu selesai, merapikan jilbab dan memasang kaos kakipun rampung. Mulai ku rengkuh tasku yang terasa berat dan menuju pintu keluar dan.................

Ya Allah saya mulai parno, pintunya tak mau terbuka, saya terus menarik gagang pintu yang digunakan untuk membuka pintu pada umumnya, Ya Allah saya mulai panik, wajahku terus saja memperhatikan pintu toilet 1/1 berharap tak ada makhluk aneh yang keluar dari salah satu pintu, dan saya mulai mengalihkan pandangan pada cermin besar yang tertempel didinding toilet jgn sampai ada org lain di ruangan ini yg tak saya lihat sejak tadi namun tak ada dan saya mulai melihat dgn teliti keran-keran yg berada diatas meja depan cermin itu krn takut jgn sampai ada darah yang mengalir disana...........keringat hampir bercucuran tak ada lg yang perlu kuawasi lagi. Saya mulai focus pada gagang pintu ini dan ternyata msh tak mau terbuka. saya tak berhenti membaca ayat ayat al Qur'an yang saya sendiri tak tau pasti artinya apa dan runtuhan doa doa terus tak henti... YA Allah... Ya Allah... Ya Allah (dengan mulut yang komat-kamit). #Bayangkan ki' saja ekspresinya orang takut dan panik ala film horor nah!

Tak bisa lagi saya tenangkan diriku dan saya mulai pasrah, badan melemas krn detak jantung yang tak beraturan seperti pemeran dalam salah satu film tentang hantu toilet, saya mulai action mengambil ancang ancang duduk dan bersandar dipintu toilet namun disaat yang bersamaan  saya  mulai tersadar dan sumringah krn sadar ternyata gagang pintu tdk ditarik tp di putar agar palangnya terbuka...

Ya Allah setibanya di ruang sholat itu saya tak langsung sholat namun saya duduk tersungkur dan terpaku serta menyadari betapa besar effeck film horror itu yang tak hanya membuat jantungku berdetak kencang, membasahi bajuku dgn keringat tapi juga mampu membuatku terlihat sangat bodoh dan amnesia karena sdh lupa cara membuka pintu.

Sungguh ini pengalaman terkonyol pertamaku di Solo dan pasti tak akan terlupa  :O

2 komentar:

  1. hahahahahahahhhahahaha....
    lucunya itu mukata.....
    asli z ketawaiki qlo s liat mukata...

    BalasHapus
  2. Jgnki bilang, maluka ingatki ekspresiku... kalau ku baca ulang ini tulisan kayak mauka lari kurasa, kenapa tolo skalika.
    Penakut mmg susah belah hilang.

    BalasHapus