Selasa, 02 Desember 2014

Sakitnya Tuh disini

Pernah merasakan sakit hati karena ditinggalkan oleh seseorang yang telah mengkhitbahmu pada orang tuamu?
Pernah merasakan sakit karena kena labrak oleh istri mantan seseorang tersebut?
Pernah merasakahn sakitnya tertolak sebelum menyampaikan perasaan kamu yang sebenarnya?

Sakit kan? sakitnya tuh disini kata para remaja tahun 2014an.

Tapi bagi saya perempuan yang tidak muda lagi apalagi disebut remaja harus menggunakan slogan itu "Sakitnya tuh disini" karena tanggung jawab yang saya emban. 


Menjadi kepala dari sebuah program studi di Universitas tidaklah semudah menerima tunjangan tiap bulannya. tidak hanya beban kerja nya yang tinggi tapi juga beban moralnya tak kalah jauh lebih tinggi. Tapi setelah kurang lebih 1 tahun menjalaninya, mulai belajar menikmatinya dan pada akhirnya menerima dengan segala kelebihan menduduki posisi ini.

Suatu ketika pada saat tiba di titik jenuh saya memetuskan untuk menimba ilmu dengan mengikuti program magang Dosen DIKTI Tahun 2014 selama 2 Bulan lamanya di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pada saat yang sama saya pun harus menyelesaikan Borang Akreditasi Program Studi yang dateline nya cukup mendesak, namun itu bukan masalah yang berarti karena ada team yang membantu, ada DEKAN F.Perikanan yang mendidikasikan ilmu dan waktunya untuk membantu pula dan pada akhirnya semua bisa selesai dengan baik. 


Menjelang kepulangan ketanah lulo tempat mengabdi saya mulai terusik dengan berita berita tak sedap dari beberapa mahasiswa, sungguh sangat mengherankan, berita yang terkesan sangat rumit itu tak sebaitpun saya dengar keluar dari mulut teman-teman Dosen, Staf bahkan Pelaksana Tugas Harian Program  Studi yang menggantikan saya. Saya sedikit bingung "Benarkah Berita ini adanya"

Tepat sehari setelah Pesawat saya mendarat di Bandara Haluoleo saya mulai menduduki kursi beroda dan berputar ini lagi. Tak ada wajah wajah kalut atau terlihat ada masalah besar saat bertemu para staf, tak ada sebaik kata kecewa saat menghadap  REKTOR dan smua baik baik saja sampai pada menjelang sore hari Ibu Maulina yang menggantikan saya sebelumnya melaporkan perkembangan yang terjadi termasuk berita kurang sedap yang disampaikan oleh mahasiswa. Info yang diberikan agag sedikit berbeda dengan yang disampaikan oleh mahasiswa, saya mulai bingung dan kemudia 2 orang staf prodi menyampaikan hal lain lagi yang masih terkait dengan berita yang saya dengar sebelumnya. saya semakin bingung. Namun saya mencoba menenangkan diri dan menata masalah tersebut satu persatu dan pada akhirnya masalahnya tidak serumit yang di keluhkan mahasiswa.

Tapi satu yang membuat ku menjerit "SAKIT NYA TUH DISINI" ketika harus tau bahwa ada potongan dari cerita tersebut yang memberikan tuduhan yang sangat menyakitkan, meruntuhkan slogan kejujuran yang selalu saya bangun, ternyata semua kebijakan yang kita lakukan yang kita anggap mampu memudahkan segala urusan masih saja dipandang jelek oleh orang lain dan itu sungguh sungguh sungguh sangat sakit. 

Saya mulia menjelajah kembali beberapa waktu yang lalu. meraba-raba apakah yang saya yakini itu betul adannya. dan pada akhirnya saya kembali harus percaya bahwa "KITA TIDAK BISA MEMBERIKAN KEPERCAYAAN PENUH PADA ORANG LAIN KARENA HANYA DIRI SENDIRILAH YANG TIDAK PERNAH BERFIKIR UNTUK MENJATUHKAN KITA"

Semangat ini untuk menjalani amanah sebagaimana mestinya semoga bisa terselesaikan dengan baik. Karena menjadikan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMK yang terbaik adalah cita-cita utama yang jauh lebih penting daripada sekedar "Sakitnya tuh disini" 
  

2 komentar:

  1. tidak begitu ngerti dgn isi n alur ceritanya :O

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tulisan ini dibuat saat sedang menjerit "sakitnya tuh disini" tak perlu dimengerti alurnya karena bukan alur maju mundur melainkan allur berputar putar.

      Cukup baca dan tau bahwa mengemban amanah tak sekeren namanya :D

      Hapus